Demi kepentingan dan kemajuan teknologi yang makin berkembang, para peneliti berlomba2 menciptakan inovasi nih. Salah satunya adalah dengan meluncurkan satelit ke luar angkasa dengan berbagai macam tujuan. Namun, walo sudah di rancang dan rencanakan dengan sematang mungkin, ada sejumlah kesalahan dan permasalahan teknis yang membuat benda yang semula mengorbit Bumi ini tak berfungsi dan rusak.Padahal, mereka menyimpan reaksi nuklir dan kandungan yang lain dan bisa saja sewaktu-waktu jatuh ke Bumi. Negara dan satelit apa sajakah itu? kali ini kita akan membahas tentang 5 Benda mengorbit bumi yang dapat membahayakan manusia.
Kosmos 1818
Pertama ada satelit asal Uni Soviet yang di luncurkan ke ruang angkasa pada tahun 1987. Satelit ini ditenagai oleh reaktor nuklir TOPAZ 1 dan bertujuan Untuk mengintai angkatan laut, atau RORSAT (Radar Ocean Reconnaissance Satellite). Kosmos 1818 ditempatkan di orbit tinggi untuk menghindari masuknya satelit ke atmosfer yang dapat menabrak bumi dan menyebabkan materi radio aktif. Namun, orbit yang tinggi juga berarti bahwa ia memiliki kemungkinan tabrakan yang tinggi. Setiap tabrakan dapat mempercepat penurunan material yang mungkin terkontaminasi ke Bumi. Untungnya reaktor nuklir di Kosmos 1818 beroperasi hanya lima bulan sebelum ditutup
Snap 10A
SNAP 10-A adalah satelit fisi nuklir milik amerika yang diluncurkan ke luar angkasa pada tahun 1965. Peluncurannya swndiri dilakukan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg yang bertujuan untuk memonitor bagaimana perilaku reaktor fisi nuklir di ruang angkasa. Awalnya satelit ini diharapkan menjadi pesawat ruang angkasa nuklir eksperimental yang mampu menghasilkan tenaga listrik 500 watt Sayangnya, reaktor nuklir hanya bekerja selama 43 hari, dan kemudian regulator tegangan catu daya gagal. Satelit mulai runtuh pada akhir 1970-an, dan sekitar 50 keping yang tersisa. Selama proses penumpahan ini, sangat mungkin bahwa beberapa bahan radioaktif dilepaskan ke ruang angkasa. Serem ya gengs.
Kosmos 1867
Masih dari Uni Soviet, satelit yang satu ini diluncurkan oleh Mereka pada tahun yang sama dengan kosmos 1818 yakni di tahun 1987. Tujuan mereka pun sama walaupun si kosmos 1867 beroperasi lebih lama yakni 11 bulan sebelum akhirnya ditutup. Karena berada dalam orbit tinggi seperti kembar, Kosmos 1867 menyerah pada tekanan pemanasan matahari yang mengakibatkan tabung pendingin di atas reaktor nuklir satelit retak. Bahayanya hal ini memungkinkan pelepasan logam cair ke ruang angkasa guys.
Tiangong-1
Pada tahun 2011, pemerintah china meluncurkan stasiun ruang angkasa pertama mereka bernama Tiangong-1. Sebelum akhirnya ditinggalkan, Tiangong-1 memiliki misi dua tahun untuk menguji efek perjalanan ruang angkasa pada astronot dan kemampuan docking pesawat ruang angkasa lainnya. Stasiun ini memiliki berat mencapai 8.500 kilogram (19.000 pon), dan mampu menampung dua astronot sekaligus. Meskipun sebagian besar stasiun telah terbakar di atmosfer setelah masuk kembali ke Samudra Pasifik pada awal April 2018, harapannya adalah bahwa mesin roket tidak akan terbakar. Meskipun pernah dikhawatirkan bahwa potongan utuh ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada struktur, hewan, dan manusia.
Kosmos 1900
Dari namanya, tau dong kalo Satelit Aktif AS-A ini juga punya uni soviet. digunakan untuk misi RORSAT, kosmos 1900 Diluncurkan pada tahun 1987. Namun sejak awal peluncurannya, satelit ini bermasalah dan tidak pernah cukup mencapai orbit jelajah yang dirancangnya. Setelah beberapa dorongan roket untuk mencoba mengoreksi orbitnya, satelit terus kehilangan ketinggian. Selain itu, reaktor nuklir tidak berhasil masuk ke orbit penyimpanannya. Pada titik tertentu sebelum 1995, NASA menetapkan bahwa kemunculan awan bahan radioaktif cair adalah berasal dari satelit Kosmos 1900. NASA mengklaim bahwa kebocoran itu kemungkinan karena tabrakan dengan satelit lain. Waduh Nah, itu tadi liputan 5 Benda mengorbit bumi yang dapat membahayakan manusia.
No comments
Post a Comment