Adat Banjar
Buat kalian yang berasal dari Kalimantan Selatan pasti gak asing lagi dengan yang namanya Jujuran. Nah, Jujuran ini adalah salah satu adat pernikahan Banjar dimana mempelai pria harus memberikan sejumlah uang kepada calon istri dan keluarga. Uang ini nantinya digunakan untuk biaya resepsi dan keperluan rumah tangga. Hal ini dianggap simbol loh guys karena kelak laki-laki yang akan membiayai keperluan keluarga. Besarnya uang Jujuran tergantung dari hasil negosiasi dengan keluarga perempuan. Uniknya, hasil negosiasi ini juga menentukan apakah calon pengantin akan jadi menikah atau tidak.
Adat Bugis
Adat dari Suku Bugis, Sulawesi Selatan ini termasuk proses adat yang panjang dan melibatkan banyak orang nih, guys! Contohnya aja ada yang namanya proses Mappaiseng dan Mattampa yaitu proses menyebarkan informasi tentang pernikahan kepada keluarga, tetangga, bahkan masyarakat. Kebayang ga tuh sebanyak apa orang yang harus dikasih tau? Tapi proses penyebaran informasi ini penting karena sekaligus sebagai bentuk permohonan bantuan seperti doa dan restu, tenaga dan pikiran, serta bantuan harta dari orang-orang sekitar untuk kelancaran acara pernikahan maupun untuk kehidupan calon pengantin nantinya. Gak cuma proses adatnya yang membutuhkan banyak biaya, lho! Ditambah lagi, mahar sesuai adat Bugis harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan mempelai wanita. Bahkan, keluarga mempelai wanita juga bisa lho menentukan mahar senilai emas! Kalau dikira-kira, biaya untuk pelaksanaan proses adatnya aja bisa ratusan juta nih!
Adat Batak
Kalian pasti udah tau dong ya asal dari Suku Batak ini? Yap, Sumatera Utara. Ternyata suku ini termasuk suku yang punya adat pernikahan termahal. Kenapa? Pertama, uang mahar yang dinamakan sinamot. Sinamot ini akan dihitung berdasarkan tingkat pendidikan mempelai wanita, pekerjaan mempelai wanita saat itu, status keluarga, reputasi mempelai wanita di masyarakat, sampai jarak rumah mempelai wanita dan laki-laki, lho! Kedua, ulos. Yap, kain khas Sumatera Utara ini bisa bikin biaya pernikahan suku Batak jadi mahal karena mempelai laki-laki akan berusaha ngasih ulos yang bagus dan mahal guys. Hal ini karena ulos akan melambangkan status keluarga mereka. Perkiraan harga satu kain ulos dengan kualitas di atas rata-rata dan tingkat tingkat pembuatan yang rumit bisa sampai puluhan juta lho! Terakhir, adat pernikahan suku Batak selain resepsi ini ada banyak banget, mulai dari Mangaririt, Marhusip, Marhata Sinamot, dan proses lainnya. Jadi kalian yang suku Batak pastiin modal dulu ya sebelum menikah.
Adat Aceh
Alasan kenapa kalian yang mau nikah dengan adat Aceh ini harus rela nyiapin banyak uang salah satunya adalah karena mayam. Mayam ini dianggap mahar oleh suku Aceh yang dinilai menggunakan emas. Sama seperti mayoritas adat lainnya di Indonesia, mayam sebagai mahar ini juga nantinya akan melambangkan strata sosial dan ekonomi pengantin. Selain itu, mahar juga dianggap sebagai penghargaan untuk perempuan Aceh. Nah, sebagai mas kawin, kamu harus menyiapkan 15 hingga 50 mayam emas dengan satu mayam emas biasanya bernilai 3,33 gram emas. Udah kebayang semahal apa maharnya? Ditambah lagi, harga emas ini juga cenderung meningkat setiap tahunnya. Jadi, harga mayam pun juga pasti ikut meningkat, dong. Jika harga mayam berkisar 1,8 juta, berarti kira-kira untuk biaya mas kawin aja kamu harus rela nih ngeluarin 27 juta sampai 90 juta. Wow banget ga tuh?! Jangan lupa juga siapin dana untuk proses adat yang lain sampai resepsi nanti ya!
Adat Minangkabau
Adat Minangkabau asal Sumatera Padang ini memang terkenal cukup unik guys karena pihak perempuan yang harus mendatangi pihak laki-laki sepanjang proses pernikahan padahal budaya Indonesia pada umumnya justru kebalikannya. Tapi, gak semua adat Minang begitu, loh! Biasanya yang menggunakan ketentuan tadi itu adalah adat Padang Pariaman. Proses ini dinamakan Japuik. Jadi pihak perempuan akan memberikan uang japuik kepada pihak laki-laki yang bisa berbentuk emas, kendaraan, hingga hewan peliharaan. Uang japuik ini mengandung makna untuk saling menghargai baik pihak perempuan maupun pihak laki-laki. Tapi uang japuik juga bisa berarti simbol bahwa derajat perempuan juga sama terhormatnya dengan derajat laki-laki. Nah, perkiraan besar uang japuik ini sangat beragam yang nantinya disesuaikan dengan tingkat pendidikan pihak laki-laki. Tapi, gak menutup kemungkinan kalau uang japuik bisa mencapai lebih dari 50 juta lho! Sayangnya, uang japuik ini juga gak jarang disalahgunakan oleh keluarga pihak laki-laki sehingga pihak perempuan harus membayar uang yang tidak sebanding dengan status sosial maupun pendidikan calon mempelai laki-laki.
Adat Sasak
Mahar adat Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Timur ini cukup mahal dengan ditentukan oleh berdasarkan banyak faktor nih guys. Mulai dari jarak rumah, status kebangsaan, sampai tingkat pendidikan dan pekerjaan mempelai perempuan. Kalau perempuan yang dilamar sudah mapan maka mahar yang disiapkan bisa berkisar 10 juta hingga 250 juta. Itu belum termasuk biaya untuk proses adat pernikahan yang lain ya guys. Adat Sasak di Lombok juga mengharuskan pengantinnya untuk bikin nyongkolan atau pesta iring-iringan pengantin. Nyongkolan ini biasanya mengharuskan pengantin untuk diangkat menggunakan tandu khas sasak sampai proses nyongkolan selesai. Keluarga dan kerabat yang ikut nyongkolan juga harus membawa berbagai macam benda seperti makanan dan hasil kebun. Belum lagi biaya untuk rombongan musik yang dibawa.
Adat Nias
Adat Nias ini memang terkenal sebagai salah satu adat pernikahan termahal di Indonesia. Suku Nias sendiri banyak tinggal di Pulau Nias, Sumatera Utara walaupun sekarang persebarannya sudah semakin luas. Nah, proses pernikahan adatnya yang mahal udah keliatan dari maharnya nih guys. Calon pengantin harus menyiapkan mahar yang senilai dengan 25 ekor babi atau sekitar 25 juta rupiah. Itu baru mahar, lho! Belum biaya untuk proses adat yang lain. Sama seperti mayoritas adat Indonesia yang lain, mahar ini juga nanti akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan maupun pekerjaan mempelai wanita. Semakin tinggi pendidikan dan pekerjaan mempelai wanita, ya otomatis semakin mahal juga maharnya. Uniknya, kalau mempelai pria gak bisa membayar mahar sesuai hasil kesepakatan kedua keluarga, mempelai pria harus mengabdi sama mertua sampai maharnya dianggap lunas. Jadi, kalau kalian ingin menikah dengan adat Nias, siap-siap mahar dari sekarang supaya langsung lunas ya!
Nah, itu dia 7 suku dengan adat pernikahan yang paling mahal di Indonesia. Adat dari suku kamu termasuk ga nih, guys? Pokoknya, apapun adat yang nanti digunakan selama proses pernikahan, harus dipersiapkan dengan baik ya. Selain biar pernikahan berjalan lancar, melakukan proses adat juga berarti kita membantu melestarikan budaya dari suku-suku di Indonesia kan.
No comments
Post a Comment