Cactus Taco
Mungkin taco sudah menjadi kuliner yang sangat umum, ya. Berasal dari Meksiko, taco menjadi semakin dikenal ke beberapa negara lain karena rasanya yang enak dan unik. Cara membuatnya pun cukup sederhana, yakni mengisi gulungan atau lipatan tortilla dengan berbagai macam bahan yang disukai seperti telur dadar, sosis, daging asap, dan kentang. Mudah sekali, kan? Nah, tapi bagaimana dengan taco berisi kaktus? Kamu sudah pernah coba? Siapa sangka bahwa tumbuhan berduri dan berlendir ini juga dapat diolah menjadi bahan pengisi taco. Caranya pun tidak kalah mudah seperti taco pada umumnya. Kaktus tinggal digoreng atau dipanggang hingga matang. Kemudian, kaktus tersebut diiris panjang-panjang dan dimasukkan ke dalam gulungan tortilla bersama saus dan kentang atau berbagai bahan tambahan lain. Kabarnya, kandungan dalam kaktus tidak buruk, lho, sehingga aman untuk dikonsumsi. Harganya pun cukup bersahabat, yaitu cukup dengan membayar $1 atau setara dengan Rp14.000 saja. Wah, jadi tertarik untuk mencoba toca isi kaktus ini, ya!
Fire Paan
India juga memiliki salah satu kuliner unik, nih! Biasa disebut paan, kuliner ini merupakan salah satu makanan penutup khas India yang kabarnya telah ada sejak zaman Vedik yang berlangsung pada tahun 1500-500 SM (Sebelum Masehi). Salah satu gerai pertama yang menyediakan paan adalah gerai Shukla di Delhi yang telah berjualan selama lebih dari 20 tahun yang lalu. Wah, lama juga, ya. Sekilas memang makanan ini terlihat biasa saja, yakni cemilan dari daun sirih yang di dalamnya berisi rempah, buah kering, kacang pinang, kapur sirih, serta gula dan saus. Namun, makanan ini menjadi unik karena dibakar langsung dengan api dan disantap ketika api tersebut masih menyala. Kebayang gak, tuh? Cara menyuapnya pun terbilang cukup kasar dan sangat cepat agar api tidak membakar mulut kita. Oleh karena itu, biasanya pembeli tidak akan makan dengan tangan mereka sendiri, melainkan akan disuapi oleh sang penjual yang pastinya lebih terlatih. Meskipun terkesan menyeramkan, namun paan juga dipercaya memiliki manfaat, lho, yaitu dapat menyehatkan mulut dan tenggorokan serta membantu mengharumkan nafas.
Telur 1000 Tahun
Hidangan unik lainnya datang dari Negara Tirai Bambu, Cina. Sangat sederhana, hidangan ini berupa telur ayam atau telur bebek yang direndam. Namun, waktu merendamnya menjadikan hidangan ini cukup unik. Bagaimana tidak? Telur ini harus direndam dalam waktu yang sangat lama, tepatnya sekitar 3-5 minggu atau bahkan lebih. Air rendamannya pun bukan air biasa, melainkan air dengan garam, sekam padi, kapur, dan abu. Sudah dapat dipastikan bahwa baunya akan sangat menyengat, kan? Banyak orang yang melaporkan bahwa aroma dari telur tersebut sangat mirip dengan urin kuda. Hih… Kamu mau coba? Meskipun begitu, dilaporkan bahwa tekstur kuning telurnya akan menjadi sangat creamy dan enak, lho. Sementara putih telurnya akan berubah warna menjadi hitam dan berbentuk seperti agar-agar. Jadi, apakah kamu tetap penasaran dengan rasanya?
Etag
Hidangan unik berikutnya adalah etag, yakni daging khas masyarakat Igorot, Filipina. Daging ini akan dikonsumsi jika terdapat acara atau upacara khusus seperti perayaan ulang tahun. Hal yang menjadikan etag merupakan hidangan unik adalah tata cara penyimpanannya. Sebelum diolah untuk perayaan, etag akan disimpan terlebih dahulu di atas tungku api hingga keluar belatung atau berbagai hewan aneh lain. Cara memasaknya juga sangat sederhana, yakni hanya dengan diasapi. Beberapa orang bahkan hanya membersihkan daging tersebut dan langsung mencampurnya dengan air garam tanpa dimasak hingga matang. Etag pun dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Wah, bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Mereka yang sudah mencoba etag berpendapat bahwa etag terasa sangat kenyal, lho, karena telah melewati masa penyimpanan yang sangat lama. Hm… Jadi bingung, ya, harus makan atau tidak.
Sannakji
Beralih ke Negara Ginseng, Korea, ternyata mereka juga memiliki salah satu hidangan terunik di dunia, nih! Hidangan yang dimaksud bernama sannakji, yaitu gurita hidup yang biasanya dimakan dengan garam atau dicampur dengan susu khas Korea. Sebelum dimakan, tentakel gurita akan dipotong menjadi beberapa bagian kecil agar mudah dimakan. Namun, mengingat bahwa gurita yang disajikan adalah gurita yang masih hidup, tentunya tentakel mereka juga tidak akan tinggal diam melainkan terus bergerak. Jika sudah dimasukkan ke dalam mulut pun, tentakel tersebut tetap akan terus bergerak. Hal inilah yang menyebabkan sannakji menjadi cukup berbahaya untuk dikonsumsi. Selain karena tidak cukup steril, tentakel yang bergerak tersebut dapat menempel dan tertinggal di tenggorokan kita. Bahkan pernah ada laporan kematian karena mengkonsumsi sannakji, lho! Meskipun begitu, hidangan unik tetap digemari oleh beberapa orang dan masih lestari hingga saat ini.
Balut
Siapa di antara kamu yang suka sekali sama telur bebek? Sepertinya telur memang menjadi kegemaran bagi banyak orang, ya. Selain karena cara mengolahnya yang tergolong mudah dan sederhana, rasanya pun tidak kalah enak dengan berbagai bahan makanan pokok lainnya. Filipina pun memiliki hidangan unggulan yang berbahan dasar telur bebek bernama balut. Seperti telur pada umumnya, balut juga direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Namun, uniknya, telur yang direbus untuk menjadi balut adalah telur yang telah berumur 18 hari atau hampir siap untuk menetas. Jadi ketika cangkangnya dihancurkan, kamu dapat melihat embrio bebek dengan sangat jelas. Hayo… Masih berani makan? Salah satu alasan mengapa balut menjadi sangat populer adalah karena dipercaya mengandung banyak protein dan dapat menambah stamina. Selain itu, waktu merebusnya pun cukup lama, yakni sekitar 20-30 menit sehingga bakteri di dalam telur sudah terbunuh. Hanya dengan merogoh kocek senilai 32 peso atau Rp7.500, kamu sudah dapat menikmati satu porsi balut ini dari penjajah telur di jalan-jalan Filipina.
Cacing
Makanan terunik di dunia yang terakhir adalah olahan cacing dari VIetnam. Unik banget, kan? Kalau biasanya mayoritas orang jijik atau geli ketika melihat cacing, justru berbeda halnya dengan masyarakat Vietnam. Mereka sudah terbiasa mencampur banyak cacing ke dalam adonan yang telah digoreng di dalam wajan berminyak. Cara pengolahannya mirip dengan menggoreng bakwan, ya? Namun jika bakwan berisi sayuran atau udang kecil, jajanan Vietnam ini berisi daging cacing. Meskipun terkesan menjijikkan, namun apabila sudah matang, tekstur cacing tidak lagi terasa. Justru banyak orang yang suka makanan ini, lho!
Itu dia 7 makanan terunik di dunia yang pasti kebanyakan dari kamu belum pernah coba. Sangat beragam dan anti mainstream. Jadi pengen nyobain yang mana nih?
No comments
Post a Comment