Lalat Tsetse
Kita semua pasti sudah sering melihat lalat ya guys apalagi di tempat-tempat kotor atau di makanan yang tidak tertutup dengan rapat. Lalat sendiri sepertinya bukan jenis serangga mematikan yang harus dihindari manusia. Tapi, pengecualian untuk Lalat Tsetse yang banyak ditemukan di Afrika. Lalat Tsetse memiliki beberapa perbedaan dibandingkan lalat pada umumnya. Selain kelopak matanya yang besar, lalat ini juga memiliki ciri khusus yang gak dimiliki lalat lain yaitu moncong panjang yang berbentuk seperti jarum pada bagian kepalanya. Karena memiliki moncong inilah Lalat Tsetse bisa “menggigit” seperti nyamuk. Nah, kenapa lalat ini berbahaya? Lalat Tsetse berbahaya karena dikenal sebagai parasit dari berbagai macam penyakit, salah satunya adalah penyakit tidur atau African trypanosomiasis. Penyakit ini menyerang sistem saraf manusia dan dapat mengakibatkan penderitanya mengalami gangguan tidur, koma, bahkan hingga kematian.
Tawon Ndas
Tawon Ndas aslinya memiliki nama latin yaitu Vespa affinis. Tawon ini memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya. Walaupun nama latin dari tawon ndas terdengar asing, ternyata jenis tawon ini sendiri sempat membuat heboh masyarakat Indonesia lho khususnya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kenapa ya Tawon Ndas termasuk serangga paling berbahaya? Kalau hanya 1-2 ekor sih memang gak masalah guys karena biasanya menimbulkan alergi dengan gejala-gejala ringan seperti bengkak. Tapi, kalau tawon ini menyengat secara berkelompok, racunnya dapat menyebabkan hiperalergi yang dapat berlanjut menjadi anafilaksis hingga sistemik atau rusaknya organ hanya dalam hitungan hari. Efek yang paling fatal adalah menyebabkan gagal ginjal dan edema paru akut atau penumpukan cairan di paru-paru yang membuat pasien kesulitan bernapas.
Semut Charlie
Semut Charlie ini sempat viral di Indonesia guys tapi lebih dikenal dengan nama semut tomcat atau semut semai. Predator alami semut charlie adalah wereng dan kepik. Jika habitatnya menghilang, maka serangga ini akan mulai berkomunal di tempat yang terang dan hangat. Nah, tomcat memang memiliki cairan beracun, namun belum tentu mematikan. Lalu kenapa termasuk serangga paling berbahaya ya guys? Tentu saja karena efek racunnya tetap dapat menimbulkan luka yang sangat sakit dan mengganggu nih guys. Awalnya hanya akan berefek kemerahan atau muncul bintil-bintil kecil. Tapi, lama-kelamaan siapa pun yang tergigit akan mulai merasa kulitnya panas dan perih. Bahkan, rasanya bisa sampai membuat kulit terbakar lho dan bekas kemerahannya pun bisa melebar. So, hati-hati ya!
Driver Ants
Driver Ants adalah nama Inggris dari Semut Siafu. Semut Siafu sendiri merupakan spesies semut yang paling banyak ditemukan di wilayah Afrika Tengah dan Afrika Timur. Semut ini tentunya bisa sangat berbahaya bagi manusia ya guys karena semut ini memiliki rahang yang kuat sehingga gigitannya bisa menghancurkan mangsanya dalam hitungan detik. Gak terbayang deh akan sesakit apa kalau kita pun terkenal gigitan Semut Siafu ini. Nah, tapi sebenarnya yang paling menakutkan dari Semut Siafu atau Driver Ants ini adalah mereka tinggal berkelompok hingga mencapai 20 juta. Jadi, kalau mereka merasa terancam pun mereka gak akan segan-segan untuk menyerang secara bersamaan guys.
Semut Bulldog
Semut Bulldog atau jumper ants memiliki nama latin Myrmecia. Semut jenis ini tentunya juga memiliki bentuk fisik yang menyeramkan guys dan termasuk semut paling berbahaya di dunia. Bahkan serangga kecil ini masuk dalam Guinness World Records karena memiliki gigitan dan sengatan yang mematikan. Semut Bulldog yang biasa hidup di pesisir Australia dan Tasmania ini juga merupakan semut yang paling besar dengan ukuran 15-40 mm. Ciri khas dari Semut Bulldog adalah pada rahangnya yang besar dan sengatan yang bisa mematikan mangsanya dalam sekejap. Kemampuan lain semut ini yang gak kalah mengerikan adalah Semut Bulldog mampu melacak mangsanya dari jarak 1 meter, padahal biasanya semut lain memiliki penglihatan dengan jarak yang jauh lebih pendek lho guys!
Kissing Bug
Kissing bug merupakan istilah yang diberikan kepada kumbang dengan nama latin Triatomine. Kenapa namanya Kissing Bug ya guys? Nah, kumbang kecil ini memang senang keluar di malam hari dan menggigit daerah bibir dan wajah manusia. Dari situlah asal muasal nama kissing bug muncul. Kissing bug mengkonsumsi darah mamalia sebagai makanan utamanya, sama seperti nyamuk. Contohnya adalah darah sapi, kambing, kuda dan hewan ternak lainnya, gak terkecuali manusia. Nah, mengerikannya, gigitan kumbang ini dapat mengandung bakteri Trypanosoma cruzi. Bakteri ini merupakan penyebab salah satu penyakit berbahaya yaitu penyakit Chagas yang dapat membuat pasien mengalami demam, bahkan kematian. Tapi, kasus penularan penyakit Chagas dari Kissing Bug memang masih tergolong jarang.
Aedes Aegypti
Nyamuk Aedes Aegypti bukan hanya jenis nyamuk yang paling berbahaya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Meskipun nyamuk ini dapat menyebabkan seseorang terkena virus zika, chikungunya, dan demam kuning, tetapi salah satu penyakit paling berbahaya yang lebih dikenal adalah virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue (DB). Uniknya, hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang menyebarkan virus tersebut lho guys! Nyamuk Aedes aegypti mudah dikenali melalui warna dan bentuknya dengan ciri khas dari ukurannya yang kecil dan memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang putih di sekujur tubuh. Di dalam rumah, nyamuk ini banyak ditemukan berkembang biak di tempat penampungan air, misalnya bak mandi, vas bunga, talang air, atau tempat minum hewan peliharaan dan tempat-tempat lain yang minim cahaya. Jadi, selalu berhati-hati ya guys! Itu tadi liputan 7 Serangga Paling Mematikan yang Harus Kamu Hindari.
No comments
Post a Comment